Thursday, July 26, 2012

Batik "Gajah Uling", Khas Banyuwangi

Batik Gajah uling melambangkan sesuatu kekuatan, yang tumbuh dari dalam jati diri masyarakat Banyuwangi. Pemaknaannya berkaitan dengan karakter masyarakat yang bersifat religius. Dengan penyebutan Gajah Eling, yang artinya eling (mengingat) kemahabesaran sang pencipta adalah sebuah jalan terbaik dalam menjalani hidup masyarakat Banyuwangi.

Selain itu, adanya keterkaitan dengan sosok misteri pada sejarah Blambangan. Penaklukan Blambangan oleh Mataram, yakni pada masa Sultan Agung Hanyokro Kusumo (1613-1645 M). Dimana kekusaan Mataram inilah banyak kawula Blambangan yang dibawa ke pusat pemerintahan Mataram Islam di Plered, Kotagede.

Mereka banyak yang belajar membatik di Keraton Mataram Islam.

Sejarah batik sudah dikenal oleh tradisi keratin di Jawa sejak abad 15. Khususnnya pada pemerintahan Sultan Agung. Setelah perkembangan zaman terjadi kepentingan politik mutualisme, dengan menetapkan tradisi membatik sebagai sebuah tradisi sebuah identitas. Penguasaan terhadap budaya yang dilingkupinya. Menariknya, sosok batik khas Banyuwangi tidak terpengaruh unsur Mataram atau pun Bali.

Kurang gregetnya batik di Banyuwangi bukan berarti Banyuwangi tidak memiliki nilai estetika ragam hias arsitektural atau ragam hias ornamental. Justru menumbuh kembangkan batik Banyuwangi berarti menggali kembali segi atau nilai estetika Blambangan yang tersebar pada tinggalan Arkeologi yang ada.

***

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, adalah salah satu wilayah produsen batik, yang jarang ditengok orang. Padahal, kekhasan batik Banyuwangi dengan ciri gajah uling-nya, tak dapat dikesampingkan begitu saja.

Gajah uling memang bentuk dasar batik Banyuwangi. Pada kain batik produksi kota ini, selalu ada gambar gajah uling. Dari asal katanya, kata itu merupakan gabungan kata dari gajah, dan uling, yaitu sejenis ular yang hidup di air (semacam belut).

Ciri itu berbentuk seperti tanda tanya, yang secara filosofis merupakan bentuk belalai gajah dan sekaligus bentuk uling. Di samping unsur utama itu, karakter batik tersebut juga dikelilingi sejumlah atribut lain. Di antaranya, kupu-kupu, suluran (semacam tumbuhan laut), dan manggar (bunga pinang atau bunga kelapa).

“Itu konsep dasar gajah uling. Kalau ada batik dengan unsur-unsur itu, dan latar belakangnya putih, berarti itu batik khas Banyuwangi,” kata Pemimpin Kelompok Pengrajin Batik “Sayu Wiwit”, Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, Soedjojo Dulhadji.

Dari arti katanya, gajah yang merupakan hewan bertubuh besar, berarti mahabesar. Sedangkan uling berarti eling, atau ingat. “Jadi, berdasar telaahan saya pribadi, gajah uling ini mengajak kita untuk selalu ingat kepada yang mahabesar, kepada Tuhan,” katanya.

Toh, sampai sekarang belum ada kesepakatan final mengenai dasar filosofi gajah uling. Sehingga, masing-masing pengusaha batik memilikikeyakinan sendiri-sendiri tentang keberadaan trade mark batik Banyuwangi ini.

Soedjojo, bisa dikelompokkan sebagai penganut aliran konvensional yang masih setia pada pakem gajah uling. Tak heran, kain batik produksiSayu Wiwit, selain menampakkan wajah gajah uling dengan kentara, juga banyak yang berlatar belakang putih. Pasalnya, ia berpendapat batik khas Banyuwangi memang seharusnya berwarna dasar putih.

Mempekerjakan 25-30 tenaga kerja, Sayu Wiwit selama ini melayani pasaran batik di Kota Banyuwangi dan sekitarnya. Pasar andalannya, baju seragam siswa dan karyawan di lingkungan Banyuwangi, yang digerakkan atas rekomendasi Bupati Banyuwangi.

***
Lain halnya dengan Suyadi, pemilik Sanggar Batik Virdes di Desa Simbar, Kecamatan Cluring. Bagi Suyadi, pakem gajah uling bisa dikembangkan konsepnya dengan sedemikian rupa, mengikuti selera pasar. “Prinsip saya, pembeli adalah bos. Sehingga bagaimana kata konsumen, saya akan ikuti. Yang penting bentuk gajah uling tidak ditinggalkan,
masih tetap ada,” jelasnya.

Tak heran, corak batik Virdes terlihat lebih dinamis, karena lebih berani mengacak pakem gajah uling. Akibatnya, wajah trade mark khas Banyuwangi itu terselip di antara keramaian warna dan gambar lainnya.

Suyadi tak terlalu pusing dengan omzet produksi batik yang banyak dari segi kuantitatif. Untuk setiap corak baru yang dibuatnya-misalnya corak baru batik sutra-ia hanya membuat sepanjang enam meter saja, sebagai sampel.

Sampel itu kemudian dipajang di galeri mininya di Desa Simbar, atau dipamerkan di stan-stan pameran. Biasanya, tak lama setelah motif baru itu dipasarkan, sudah ada pembeli yang memesan, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak, misalnya mencapai 100 lebih.

“Sesudah ada pesanan dari konsumen itulah, saya memproduksi batik motif itu sesuai jumlah yang dipesan,” katanya. Dengan corak baru yang sering berganti dan jenis kain yang juga disesuaikan keinginan pembeli, ia berani mematok harga tinggi untuk batik produksinya.

Harga batik tulis dan batik cap di Virdes, berkisar antara Rp 14.000 per meter, sampai Rp 1 juta per meter. Harga itu bisa dinilai wajar, karena konsumen langganan batik Virdes adalah kalangan pejabat, pengusaha, dan pelanggan mancanegara.

Sejumlah pasar yang telah dirambahnya, antara lain Palembang, Jambi, sejumlah kota di Kalimantan, dan hampir semua kota di Jawa Timur. Selain itu, Suyadi juga sering memasok batik gajah uling ke Italia, Perancis, Inggris, dan Australia.

Sumber: wisatadanbudaya.blogspot.com

Thursday, June 28, 2012

Jenis Batik Banyuwangi

Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya Banyuwangi merupakan salah satu daerah asal batik di Nusantara. Banyak motif asli batik khas Bumi Blambangan. Namun hingga sekarang, baru 21 jenis motif batik asli Banyuwangi yang diakui secara nasional.

Jenis-jenis batik Banyuwangi itu salah satunya antara lain:
1. Gajah Uling
2. Kangkung Setingkes
3. Alas Kobong
4. Paras Gempal
5. Kopi Pecah
6. Gèdèkan
7. Ukel
8. Moto Pitik
9. Sembruk Cacing
10. Blarak Semplah
11. Gringsing
12. Sekar Jagad

Semua nama motif dari batik asli Bumi blambangan ini ternyata banyak dipengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya, Batik Gajah Uling yang cukup dikenal itu, motifnya berupa hewan seperti belut yang ukurannya cukup besar. Motif Sembruk Cacing juga motifnya seperti cacing dan motif Gedegan juga kayak gedeg (anyaman bambu). Motif-motif batik yang ada ini merupakan cerminan kekayaan alam yang ada di Banyuwangi. Motif batik seperti di Banyuwangi ini tidak akan ditemui di daerah lain dan merupakan khas Banyuwangi. 


Sumber: vindisweet.blogspot.com

Tuesday, June 19, 2012

Hana Tajima shawl tutorial

Resep Membuat Kue Donat

Bahan-bahan Donat :
  • 500 gr tepung terigu protein tinggi (pake yg serba guna juga bisa)
  • 100 gr gula pasir
  • 11 gr ragi instant
  • 1/4 sdt baking powder
  • 1/2 sdt garam
  • 2 kuning telor
  • 100 gr mentega
  • 250 ml susu cair dingin.
Cara membuat Donat :
  1. Campur jadi satu: tepung terigu, gula pasir, ragi instant, Baking Powder dan garam. Aduk hingga rata.
  2. Tambahkan kuning telur, aduk dan remas remas hingga rata dan berbutir halus.
  3. Tambahkan mentega, aduk dan remas kembali rata.
  4. Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil aduk hingga rata. Kemudian uleni adonan hingga licin dan kalis (tidak lengket ditangan). kira-kira 15 menit. Bulatkan adonan, tutup dengan lap basah dan bersih. Diamkan 1 jam.
  5. Bagi adonan menjadi 30 buah bola. Diamkan kembali 1 menit.
  6. Lubangi bola ditengah dengan menggunakan jari (atau pake cetakan donat kalo punya ;-p. Kemudian goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga mengembang dan kecoklatan. Angkat dan Tiriskan.  
Sumber: resepmasakanindonesia.info
pixel Resep Kue   Donat

Saturday, June 16, 2012

Selayang Pandang Tentang Batik

Baju dengan motif batik menjadi trend akhir-akhir ini. Berbagai motif dan model didesain dalam bentuk yang menarik sehingga menarik semua kalangan, khususnya kaum muda. Kaum muda mulai menghargai kerajinan ini yang merupakan salah satu kebudayaan Indonesia. Tidak seperti zaman dahulu, penggunaan batik batik dengan motif tertentu hanya boleh digunakan oleh kaum ningrat (kraton) dan pemakaiannya pun disesuaikan dengan acara, misalnya pada upacara pengantin, siraman, dan sebagainya. Sekarang, penggunaan motif batik bebas dan bervariasi.
Kata Batik sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti membuat, dan “tik” yang berarti titik sehingga batik memiliki arti membuat titik-titik. Batik pada zaman dahulu lekat dengan yang namanya canting. Karena zaman dahulu yang namanya batik adalah melukis pada kain dengan canting dan menggunakan malam/lilin sebagai perintang warna. Sekarang, batik tidak hanya dibuat dengan cantik, tapi bisa menggunakan cap, cetak sablon, dan printing. Menurut cara pembuatannya, batik dikelompokkan menjadi batik tulis, batik cap, batik sablon, dan batik printing. Batik tulis tetntunya memiliki nilai seni dan kualitas yang paling bagus. Harganya pun bisa mencapai jutaan rupiah.
Kain yang umumnya dibatik yaitu kain mori. Kain lainnya juga dapat dibatik seperti sutera dan berkolin. Kain mori sendiri digolongkan menjadi 4 yaitu :
   Primissima, merupakan kain mori yang sangat halus yang merupakan kualitas kelas I. Kain ini biasa digunakan untuk batik tulis.
   Prima, merupakan kain mori yang halus kualitas kedua yang mendekati primissima.
   Mori biru, kata ‘biru’ didapat dari merk kain ini yang dicetak dengan tinta biru. Biru diimport dari Belanda, Jepang, India dan China.Golongan kain ini biasanya digunakan untuk membuat batik sedang atau kasar. Batik dari kain batik golongan ini disebut ‘Batik Sandang’.
   Kain Blaco, merupakan golongan kain yang paling kasar . Warna kain ini belum diputihkan. Pengusaha batik juga sering menenun sendiri kain ini  dengan alat tenun bukan mesin.
Batik memiliki ragam hias atau desain yang terdiri dari beberapa komponen seperti isen, motif, dan ornamen. Ragam hias batik antara lain dipengaruhi aspek geografis daerah penghasil batik tersebut, yaitu ada batik vorstanlanden (pedalaman) dan batik pesisir. Batik vorstanlanden umumnya memiliki motif dan warna yang kurang dinamis, yaitu warna sogan, hitam, putih, dan biru. Daerah yang memproduksi batik ini antara lain Jogja dan Solo. Sedangkan Batik pesisir yaitu Kota Pekalongan, Cirebon, Semarang, Pemalang, Indramayu dan sebagainya. Batik pesisir memiliki motif yang bervariasi dengan warna yang cerah. Batik Pekalongan berani menampilkan batik dengan berbagai inovasi dan kreatifitas ragam hias (motif) dengan warna-warna yang cerah. Perkembangan batik di kota batik ini pun begitu pesat.
Dengan beragam motif dan warna tentunya menjadi daya tarik bagi penikmat batik. Apalagi untuk model pakaian batik mengikuti trend pakaian saat ini, tidak seperti dulu yang modelnya biasa-biasa saja. Oleh karena itu mari kita lestarikan batik yang merupakan kesenian Indonesia. JANGAN MALU PAKAI BATIK, OKE!!! Dengan Batik, kita juga bisa bergaya.
 
Sumber: amiafiyati.blogspot.com

Kain Batik Tulis

Batik tulis tasikmalaya
Motif kupu-kupu primissima 2 meter
Harga: 210.000

Jilbab

Bordir keliling batu perak
Bahan: katun paris
Harga: 55.000

Jilbab

Daun-daun manik ros
Bahan: katun paris
Harga: 60.000

Jilbab

Daun manik
Bahan: katun paris
Harga: 50.000

Jilbab

Bordir suji keliling
Bahan: ketun paris
Harga: 60.000

Jilbab

Daun-daun manik keliling
Bahan: katun paris
Harga: 60.000

Jilbab

Renda keliling plus manik
Bahan: katun paris
Harga: 55.000

Jilbab

Ros manik
Bahan: katun paris
Harga: 60.000

Jilbab

Rose
Bahan: katun paris
Harga: 60.000

Jilbab

Daun-daun kombinasi pita
Bahan: katun paris
Harga: 55.000

Jilbab

Sulam timbul keliling + batu kristal
Bahan: katun paris
Harga: 110.000

Tiga Langkah Memilih Tabir Surya yang Tepat

Tahukah Anda, pengaruh tabir surya tak hanya ditentukan oleh angka SPF, tapi juga wujudnya? Ternyata kulit Asia hanya membutuhkan tabir surya dengan SPF berangka rendah untuk melindungi kulit dari radiasi ultraviolet (UV) B. Sebagai contoh, orang Indonesia cukup memakai SPF 15-20 saja.
Hal ini karena kulit Asia memiliki perlindungan alami terhadap sinar UVB berupa pigmen coklat. Spesialis kulit Dr. Retno Iswari Tranggono, SpKK-Cosmetodermatology mengatakan, “Pakai setiap dua jam lebih berguna daripada menggunakan SPF tinggi.”
Pilih berdasarkan jenis kulit
Kalau Anda berkulit normal, bersyukurlah sebab kulit normal memiliki masalah yang sedikit. Tidak ada kesan berminyak dan terlihat bersih, halus, dan memiliki warna kulit yang sehat. Pilihlah tabir surya yang berbentuk krim. Jika kemudian wajah jadi berminyak, bersihkan tabir surya dengan tisu dan buang sisa-sisa minyak.
Sementara itu, kulit berminyak merupakan jenis yang paling bermasalah. Wajah memiliki titik-titik tertentu yang menghasilkan minyak, yaitu pipi, hidung, dan dahi. Wajah biasanya akan terlihat mengilap, kasar, tebal, dan memiliki pori-pori besar yang beresiko tinggi menimbulkan jerawat. Untuk tipe kulit berminyak ini, SPF berbentuk jel atau cair akan bekerja paling baik karena kulit akan jadi lebih kering dan tidak akan membuat wajah berminyak.
Kulit kering memiliki tingkat sebum yang rendah dan cenderung sensitif. Kulit terlihat kering karena ketidakmampuannya mempertahankan kelembapan. Kulit biasanya akan terasa kencang dan tidak nyaman setelah mencuci wajah, kecuali diberikan pelembap atau krim. SPF berbentuk losion atau pelembap adalah pilihan yang paling tepat. Selalu pilih yang kental dan jangan yang encer.
Menentukan tingkatan SPF
Mengutip dari situs Idiva, ahli kulit dan dermatologis Dr. Jhoomer Kulshrestha mengatakan, “SPF umumnya ditentukan oleh jenis dan warna kulit. SPF berguna untuk melindungi kulit dari kanker kulit dan Tan Protection Factor (TPF) serta mencegah kulit mengalami pigmentasi berlebihan dan warna kulit yang berubah. Tabir surya harus dipilih berdasarkan warna kulit. Misalnya orang dengan warna kulit yang gelap idealnya menggunakan SPF dengan tingkat rendah, sementara mereka yang lebih putih harus menggunakan tingkat SPF yang tinggi.”
Waktu Pemakaian
Sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya 15-20 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan. Ulangi pemakaian setiap dua jam jika terpapar sinar matahari secara langsung. Wlaupun cuaca sedang berawan, 80 persen sinar UV dapat menembus awan. Jika Anda pergi ke pantai, gunakan tabir surya setiap 15-20 menit. Sebelumnya, cuci wajah atau usap daerah yang hendak diolesi tabir surya.

Sumber: id.omg.yahoo.com

Friday, June 15, 2012

Wednesday, June 13, 2012

Teknik Tepat Bersihkan Wajah

Vemale.com - Oleh: Agatha Yunita

Terik matahari yang panas, debu-debu yang menempel, tetesan keringat membuat wajah menjadi kotor dan tak tahan untuk segera merasakan kesegaran air. Begitulah tradisi Anda sehabis beraktivitas setiap harinya. Amankan kebiasaan Anda tersebut bagi wajah cantik Anda? Tentu saja tidak. Lho jadi bagaimana dong cara yang tepat untuk membersihkan wajah?

Jangan terburu-buru membasuh wajah dengan air segar dan sabun setiap kali pulang dari suatu aktivitas. Sayang dong kulit mulus Anda harus rusak karena teknik membersihkan wajah yang salah. Begitupula usai beraktivitas di malam hari.

Ada baiknya Anda mengubah kebiasaan buruk Anda, tunda wajah Anda untuk langsung bersentuhan dengan air. Dengan mengikuti trik membersihkan wajah yang benar Anda tentu akan semakin cantik. Temukan teknik tepat membersihkan wajah di halaman berikutnya. [break]

Nah ikuti teknik tepat membersihkan wajah berikut ini:

1. Bersihkan wajah dengan cleansing

Apapun jenis kulit Anda, cleansing yang terbaik adalah yang berbahan dasar susu dan air. Ambil lotion cleansing dan pijatkan pada wajah Anda. Ambil arah memutar keluar di bagian pipi, kemudian membentuk angka delapan pada hidung hingga kening. Nikmati pijatan lembut di seluruh wajah setidaknya 1 - 2 menit sampai terasa kotoran di wajah telah terangkat. Kemudian bersihkan dengan menggunakan kapas.

2. Lanjutkan dengan toner

Nah bagian ini yang harus Anda cermati, pilih toner sesuai dengan jenis kulit Anda.

Kulit Kering: pilih toner yang banyak mengandung bahan untuk melembabkan. Idealnya yang mengandung bahan-bahan seperti susu, almond, kelapa, atau zaitun agar kulit Anda lebih kenyal dan bersih.

Kulit Normal: untuk jenis kulit normal Anda, sari bunga adalah pilihan yang terbaik. Pada umumnya di pasaran dijual toner dengan dasar sari bunga kenanga dan mawar. Selain efek segar, kehalusan kulit juga terjaga.

Kulit Berminyak: jangan main-main dengan kulit berminyak. Anda dituntut untuk lebih cermat dalam memilih toner. Dan yang wajib Anda pilih adalah mentimun dan sari jeruk nipis. Kedua bahan tersebut akan melibas kelebihan minyak dan lemak dan mencegah timbunan kotoran wajah meresap ke dalam pori-pori.[break]

Diamkan selama beberapa menit sebelum Anda membasuh muka dengan sabun dan air.

3. Basuh muka dengan sabun

Sesuaikan pula sabun dengan jenis kulit Anda. Pada umumnya sabun akan membuat kulit kering, oleh karena itu yakinkan bahwa ada kandungan moisturizer yang cukup besar pada sabun wajah Anda.

Kulit Kering: tetaplah memilih sabun muka dengan bahan dasar susu. Karena pada intinya Anda hanya membersihkan sisa-sisa kotoran yang sempat Anda bersihkan dengan cleansing dan toner.

Kulit Normal: buah-buahan segar akan menjaga kelembaban kulit normal Anda. Pastikan juga kandungan vitamin E cukup besar di dalam sabun Anda, agar kulit Anda tidak berubah menjadi kering.

Kulit Berminyak: walaupun kulit Anda berminyak, bukan berarti Anda tak butuh moisturizer. Untuk itu pilih sabun yang kaya akan moisturizer, terutama dari bahan buah-buahan.

Jangan terburu puas dulu, masih ada teknik selanjutnya lho![break]

4. Toner penutup

Eit setelah Anda mencuci muka, tidak lantas Anda bersantai lo. Teteskan toner pada selembar kapas, kemudian tepuk-tepuk lembut wajah Anda. Langkah terakhir ini menutup rangkaian proses membersihkan wajah setelah lelah beraktivitas seharian.

Berikan waktu istirahat yang cukup panjang pada wajah Anda selama Anda tidur. Minimalisir pemakaian obat atau bahan-bahan kimia pada wajah selama ia beristirahat. (vem/bee)

Tuesday, June 12, 2012

Kain Batik Tulis

Batik Cap Tulis Primissima 2 meter
Harga: 300.000

Kain Batik Tulis

Batik Tulis Galaran Sogan
Harga: 350.000

Kain Batik Tulis

Batik Tulis Primissima Warna
Harga: 450.000

Kain Batik Tulis

Batik Tulis Bledak
Harga: 400.000

Apa Perbedaan Batik Tulis, Cap, dan Printing?

Tahukah kamu, jenis batik juga dibagi menurut cara pembuatannya. Ada tiga jenis, yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing. Perbedaan itu akan berpengaruh terhadap harga jual batik.
Untuk mengetahui perbedaan di antara ketiganya, simak yuk, informasi di bawah ini:
1. Batik Tulis
Setiap proses pembuatan batik tulis dilakukan secara manual menggunakan tangan.
  1. Pola digambar di atas selembar mori putih menggunakan pinsil. Oleh sebab itu, pengulangan ragam hias tidak akan menghasilkan gambar yang sama persis. Garis pada motif pun lebih ramping.
  2. Penutupan pola yang hendak dihalangi warnanya dengan malam menggunakan alat bernama canting.
  3. Warna dasar kain biasanya lebih muda dari warna goresan pada motif.
  4. Pada batik tulis yang sangat halus, warna dan motif tembus pada kain, hingga terlihat bolak-balik.
  5. Waktu pengerjaan memakan waktu bulanan. Umumnya dua sampai enam bulan.
2. Batik Cap
Seperti halnya batik tulis, pengerjaan batik cap juga menggunakan tangan. Tapi, alat yang digunakan dalam proses perintangan warna berbeda, sehingga pengerjaannya pun jauh lebih cepat.
  1. Pola dicetak menggunakan alat dari lempengan tembaga berbentuk ragam hias. Cap tersebut terbuat dari tembaga. Alat ini muncul pada abad ke-19. Dulu, namanya canting cap, dan terbuat dari tembaga. Kemudian muncul kombinasi tembaga dan besi. Canting cap pun lebih dikenal dengan nama cap saja. Pada perkembangannya, muncul cap dari kayu. Tapi kayu tak menghantar panas pada malam dengan baik sehingga motif yang tercetak kadang membentuk gradasi. Ya, malam yang tipis membuat warna kadang sedikit meresap pada kain walau sudah tertutup oleh malam.
  2. Terdapat pengulangan ragam hias. Garis-garis pada motif pun lebih lebar daripada garis pada batik tulis.
  3. Permukaan kain lebih mengkilat. Warna dan motif tak tembus. Bagian belakang kain lebih pudar.
  4. Warna dasar kain lebih tua dari warna motif, karena pada batik cap, bagian dasar motif mengalami proses penutupan malam.
  5. Proses pembuatan batik cap biasanya hanya memakan waktu dua sampai tiga hari aja.
3. Batik Printing
Dalam perkembangannya, muncul batik printing, yaitu batik yang proses pembuatannya melalui proses sablon. Beberapa hal yang membedakan batik printing dengan batik tulis dan batik cap, adalah:
  1. Dicetak menggunakan kasa, dengan pewarna tekstil atau pasta yang telah dicampur pewarna. Proses dan jenis pewarna tersebut membuat keberadaan batik print dipertanyakan eksistensinya sebagai jenis batik. Seniman dan pecinta batik lebih suka menyebutnya sebagai kain bermotif batik.
  2. Proses cetak yang cepat membuat batik printing dapat diproduksi dalam jumlah banyak sekaligus.
  3. Warna tidak meresap ke seluruh kain batik, hanya di bagian permukaannya saja. Bagian belakang kain berwarna agak  putih.
  4. Karena dapat diproduksi masal, harganya bisa jauh lebih murah.
Saat ini terdapat teknik baru pembuatan batik printing, yaitu teknik print malam. Malam dicetak atau disablonkan pada kain. Setelah tercetak, dilakukan proses pewarnaan lazimnya mewarnai batik.

Sumber: batikindonesia.com

Monday, June 11, 2012

Tas Batik Eksklusif

Mega Mendung Speedy Bag mix kulit sapi
Hand Made and Limited Production
Bahan kain batik untuk tas: batik tulis
Harga: 650.000

Tas Batik Eksklusif

Speedy Bag 3 Negri mix phyton
Hand Made and Limited Production
Bahan kain batik untuk tas: batik tulis lawasan
Harga: 1.050.000

Bahan Baju Setelan

Bahan atasan: tafeta polos
Bahan bawahan: tafeta bergaris
Harga: 260.000

Bahan Baju Setelan

Bahan atasan: tafeta polos
Bahan bawahan: tafeta bergaris
Harga: 260.000

Bahan Baju Setelan

Bahan atasan: tafeta polos
Bahan bawahan: tafeta bergaris
Harga: 260.000

Bahan Baju Setelan

Bahan: sutera yuriyu
Harga: 220.000
Warna: salem

Bahan Baju Setelan

Bahan: sutera yuriyu
Harga: 220.000
Warna: ungu muda

Bahan Baju Setelan

Bahan: sutera yuriyu
Harga: 220.000
Warna: merah

Bahan Baju Setelan

Bahan: sutera yuriyu
Harga: 220.000
Warna: ungu tua

Bahan Baju Setelan

Bahan: sutera yuriyu
Harga: 220.000
Warna: biru

Bahan Baju Setelan

Bahan atasan: sutera cina
Bahan bawahan: batik sutera
Harga 270.000
Warna: ungu

Tuesday, June 5, 2012

BATIK LAWASAN


 
                       Batik lawasan adalah salah satu istilah yang dipakai untuk kain-kain batik yang berusia tua ( lawas ). Namun demikian hingga kini belum ada kesepakatan, bahwa kain batik dengan minimal sudah berusia berapa tahun, dikategorikan sebagai batik lawasan ( 50 tahun, 75 tahun, atau lebih dari 100 tahun ).
Cara untuk menetapkan umur / usia kain batik juga tidak mudah. Standar cara perhitungan umur selembar kain (khususnya kain batik) hingga kini juga belum ada. Terlepas dari kedua hal tersebut diatas harus diakui bahwa batik lawasan itu ada dan peminatnya / konsumennya cukup banyak, terutama para wisatawan mancanegara. Mereka tidak segan-segan keluar masuk kampung dan pasar-pasar tradisional untuk “memburu” batik lawasan tersebut. Perlu kiranya disadari oleh semua pihak, bahwa batik lawasan yang ada pada masa sekarang ini, pada zamannya dulu hanya diproduksi dengan jumlah yang sangat terbatas. Pada saatnya batik lawasan akan habis, kecuali kategori ke-lawasan-nya / usianya diubah sesuai dengan kesepakatan baru antara pemilik dan peminat/konsumen.
            Kini batik lawasan sedang naik daun, dimana kota – kota besar khususnya di pulau Jawa, beberapa batik terkenal menyediakan busana khusus yang terbuat dari batik lawasan dengan harga yang aduhai. Tidak ketinggalan butik yang ada di kota Batik, Pekalongan ini. Bagi orang awam tentu akan timbul pertanyaan, darimana mereka mendapatkan batik lawasan yang tak kunjung habis tersebut ? jawabannya tentu berpulang kepada mereka – mereka yang menggeluti bisnis mata dagangan tersebut.
 
Sumber: museumbatikdipekalongan.blogspot.com

Tas Batik Eksklusif

Hobo Bag 3 Negri mix kulit sapi
Hand made and Limited Production
Bahan kain batik untuk tas: batik tulis lawasan
Harga: 1.050.000

Tips Merawat Batik-mu

Sebagian orang enggan menggunakan batik karena perawatannya yang cenderung lebih istimewa dibanding kain – kain lain. Bagi kami di Medogh, perawatan batik yang khusus justru adalah filosofi tersendiri, perawatan yang membutuhkan ketelatenan itu adalah sebuah penghargaan kepada proses pembuatan batik.
Pembuatan batik melalui beberapa tahap dan dilakukan secara manual atau handmade (tidak dengan mesin, seperti tekstil lain). Ketelatenan dalam merawat produk batik juga akan membangun hubungan emosional antara batik dan pemiliknya.
Langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk merawat batik sebenarnya mudah. Berikut tips singkat yang bisa dilakukan :
  1. Kalau batik tidak begitu kotor (misalnya hanya dipakai sebentar), sebaiknya tidak perlu dicuci, cukup di angin – anginkan atau dijemur di tempat yang teduh.
  2. Cuci batik anda HANYA dengan buah lerak, bahan kimia pabrik apapun akan membuat kain batik anda memudar. Lerak dapat menguatkan warna pada batik. Lerak bisa didapatkan di pasar – pasar tradisional, harganya relatif murah. Toko – toko batik tertentu juga menjual sabun yang disarikan dari buah lerak. Saat inipun, banyak dijual sabun lerak via online.
  3. Untuk mencuci, batik direndam selama 5 menit dalam air hangat yang sudah dicampur dengan sedikit lerak kemudian dikucek dengan lembut pada bagian yang kotor.
  4. Bilas batik anda kemudian gantung dengan hanger yang tebal. Hindari memeras kain batik, karena akan membuatnya kusut walaupun sudah disetrika.
  5. Hindari menjemur kain batik di bawah terik matahari. Sebaiknya kain batik hanya di angin – anginkan.
  6. Bila sudah kering, setrika dengan panas yang rendah, dan akan lebih baik lagi jika dialasi kain yang tipis.
Tidak begitu sulit ’kan? hanya butuh sedikit ketelatenan. Produk spesial memang perlu dirawat dengan spesial ;)

Sumber: www.medogh.com

Cara Merawat Tas Batik Agar Bahan Kain Batik Pada Tas Tetap Awet

Merawat tas batik dengan baik dan benar adalah hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga agar tas batik kesayangan kita selalu terlihat bagus ketika dipakai dan awet. Jangan sampai karena salah perawatan tas batik kesayangan kita tampak pudar. Apa lagi kalau tas batik yang kita miliki terbuat dari kain batik tulis berkualitas yang mungkin cukup langka di pasaran, sayangkan kalau sampai rusak.
Merawat tas batik diperlukan beberapa perlakuan khusus yang berbeda dari tas-tas lainnya. Ini dikarenakan sifat kain batik yang butuh perawatan khusus agar warna kain batik tetap bagus tidak pudar dan kain batik awet tidak mudah koyak. Prinsipnya : hindarilah resiko tas batik akan terkena noda atau berdebu.
Kita dapat menjaga tas batik kesayangan kita dengan menyimpannya dengan baik dan rapi saat tidak kita pakai seperti tas-tas pada umumnya. Pastikan tas batik terlindungi dengan menyimpannya di dalam kain flanel atau plastik untuk melindungi bahan dan warna tas agar tidak rusak. Jangan lupa untuk mengisi tas dengan kertas bersih atau plastik untuk menjaga bentuk tas agar tidak berubah ketika disimpan, dan berikan beberapa bungkus kecil silica gel untuk mengurangi kelembapan.

Perawatan khusus untuk tas batik

Perawatan yang berbeda pada tas batik adalah ketika kita mau mencuci tas batik kesayangan kita. Kita perlu memperhatikan juga jenis tas batik yang kita miliki. Pada dasarnya ada 2 jenis tas batik.
Yang pertama, adalah jenis tas yang batiknya ditempelkan/dijahit ke vynil/kulit/pelapis tebal, perawatan pertama & utama adalah dengan sedapat mungkin menghindarkannya dari noda & debu. Jika terlanjur terkena noda, maka cara mencucinya bukan dengan menyiram atau merendam-nya dalam air karena jika sudah kering akan membuat batiknya berkerut-kerut sehingga mengurangi keindahannya. Cukup basahi yang terkena noda & usap perlahan dengan kain kasar yang sudah dicelup dengan sari lerak atau sabun pencuci kain batik lain. Jika kedua bahan pencuci tersebut susah didapat, kita bisa menggunakan shampoo rambut untuk mencuci kain batik pada tas batik kesayangan kita dengan melarutkannya terlebih dahulu dengan air.
Yang kedua adalah loose bag yang sebagian besar material batiknya ditempel/dijahit pada kain pelapis tipis, pencuciannya hampir sama caranya dengan kain batik biasa.
Agar tas batik awet, setelah dicuci jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat yang teduh atau cukup kita angina-anginkan hingga tas batik kering. Setelah dijemur, hindari menyetrika kain batik pada tas secara langsung. Jika tas batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika. Panas yang berlebih sangat berpengaruh pada warna kain batik yang diproses menggunakan malam.
Selain itu agar tas batik kita tetap awet, berhati-hatilah kalau kita ingin menyemprotkan sesuatu terlebih lagi berbahan kimia (parfum, pewangi kain, dll). Kain batik memiliki sifat cukup sensitive terlebih lagi kain batik berbahan sutera. Salah-salah kita menyeprotkan sesuatu bisa berakibat rusaknya motif batik atau mudah koyaknya kain.

Sumber: www.medogh.com

Hiasan Dinding

Hiasan dinding sulam benang emas
Tersedia berbagai motif
Harga: 350.000

Monday, June 4, 2012

English Cake

english cake ini adalah cake yang paling digemari kakak tertua ku semasa kakak masih duduk di bangku SMA (sekitar tahun 80-an). yang paling aku ingat setiap kakak berulang tahun pasti kakak membuat sendiri cake ini dan dibawa ke sekolahnya untuk dibagi-bagikan ke teman satu kelasnya. kangen juga sama english cake ini :)
yang penting dapat dulu resepnya. soal bikinnya bisa dipikirkan kemudian :)

Ingredients:
500g Margarin
500g Gula Halus
10 Btr Telur Ayam
500g Terigu
Campuran Sukade, Kismis & Kurma

Directions:
Kocok Margarin & Gula Halus sampai putih mengembang, lalu masukkan telur satu persatu tambahkan dengan terigu. Setelah tercampur rata masukkan campuran sukade, kismis & kurma dalam adonan kocok supaya tercampur baur bersama adonan. Masukkan dalam loyang dan panggang dalam oven.

Sumber: mamamel.multiply.com

Sunday, June 3, 2012

Trik dan Cara Mencuci Mukena Bordir Komputer

Dalam artikel kali ini, kami akan sedikit share tentang bagaimana cara merawat mukena bordir baik itu Bordir Komputer atau bordir tangan. Selamat membaca.
Hindari mencuci mukena dengan menggunakan mesin cuci atau dicampur dengan pakaian lain. Cucilah mukena bordir secara terpisah dan cukup direndam, jangan dikucek atau disikat, cukup direndam dengan deterjen dan biarkan deterjen mencuci sendiri.
Apabila terdapat noda di mukena, bersihkan dengan deterjen / sabun yang lembut, bila tidak tersedia bisa menggunakan sabun mandi atau shampoo. Jangan menggunakan pemutih pakaian.Mukena di cuci sebaiknya menggunakan air hangat untuk menjaga seratnya tetap halus.
Bila sudah di cuci, Mukena cukup diperas ringan dengan tangan lalu di anginkan, apabila aksesoris menggunakan payet, sebaiknya tidak perlu diperas dan langsung dijemur.Hindari di jemur langsung di bawah matahari, untuk menjaga warna mukena bordir tetap cemerlang.
Cara Menyetrika

Gunakan suhu rendah dan hindari kontak langsung dengan kain mukena, lapisi dengan kain / bahan katun tipis diatas kain mukena cantik . Pelapisan kain mukena cantik ini ditujukan untuk meminimalisasi kerusakan Bordir Komputer mukena akibat suhu panas
Untuk mukenah cantik berpayet atau berhias logam, setrika bagian dalam untuk menghindari kerusakan aksesoris di mukenah cantik.
Cara Penyimpanan
Anda dapat menambahkan serbuk pengering & pengawet yang dijual di toko untuk menjaga kelembaban dalam tas. Bisa juga anda tambahkan pengharumPerhatikan cara melipat mukena sehingga tidak terkesan menggelembung pada tas

Sumber: surabayabordir.com

Mukena Dewasa

Mukena bordir keliling plus di bagian kepala
Bahan: semi sutra warna pink
Harga: 280.000

Mukena Dewasa

Mukena bordir keliling plus di bagian kepala
Bahan: semi sutra warna ungu
Harga: 280.000

Mukena Dewasa

Mukena bordir keliling plus di bagian kepala
Bahan: semi sutra warna abu-abu
Harga: 280.000

Mukena Dewasa

Mukena bordir keliling warna pink
Bahan: katun
Harga: 270.000

Mukena Dewasa

Mukena bordir keliling warna ungu
Bahan: katun
Harga:270.000

Mukena Dewasa

Mukena bordir keliling plus di bagian punggung
Bahan: katun paris
Harga: 520.000

Mukena Dewasa

Mukena bordir di bagian punggung
Bahan: katun jepang
Harga: 470.000

Mukena Dewasa

Mukena bordir keliling
Bahan: katun jepang
Harga: 480.000

Bahan Baju Gamis

Motif: sulam kepala peniti
Bahan: sutra rosella 4m
Harga: 270.000

Bahan Baju Gamis

Motif: sulam kepala peniti
Bahan: chiffon, 4m
Harga: 220.000

Bahan Baju Kurung


Motif: sulam bayang
Bahan: chiffon, 2m
Harga: 120.000

Bahan Baju Gamis

Motif: sulam bayang
Bahan kain: chiffon 4m
Harga: 170.000