Batik lawasan adalah salah satu istilah yang dipakai untuk kain-kain
batik yang berusia tua ( lawas ). Namun demikian hingga kini belum ada
kesepakatan, bahwa kain batik dengan minimal sudah berusia berapa tahun,
dikategorikan sebagai batik lawasan ( 50 tahun, 75 tahun, atau lebih
dari 100 tahun ).
Cara
untuk menetapkan umur / usia kain batik juga tidak mudah. Standar cara
perhitungan umur selembar kain (khususnya kain batik) hingga kini juga
belum ada. Terlepas dari kedua hal tersebut diatas harus diakui bahwa
batik lawasan itu ada dan peminatnya / konsumennya cukup banyak,
terutama para wisatawan mancanegara. Mereka tidak segan-segan keluar
masuk kampung dan pasar-pasar tradisional untuk “memburu” batik lawasan
tersebut. Perlu kiranya disadari oleh semua pihak, bahwa batik lawasan
yang ada pada masa sekarang ini, pada zamannya dulu hanya diproduksi
dengan jumlah yang sangat terbatas. Pada saatnya batik lawasan akan
habis, kecuali kategori ke-lawasan-nya / usianya diubah sesuai dengan
kesepakatan baru antara pemilik dan peminat/konsumen.
Kini
batik lawasan sedang naik daun, dimana kota – kota besar khususnya di
pulau Jawa, beberapa batik terkenal menyediakan busana khusus yang
terbuat dari batik lawasan dengan harga yang aduhai. Tidak ketinggalan
butik yang ada di kota Batik, Pekalongan ini. Bagi orang awam tentu akan
timbul pertanyaan, darimana mereka mendapatkan batik lawasan yang tak
kunjung habis tersebut ? jawabannya tentu berpulang kepada mereka –
mereka yang menggeluti bisnis mata dagangan tersebut.
Sumber: museumbatikdipekalongan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment