Merawat tas batik diperlukan beberapa perlakuan khusus yang berbeda dari tas-tas lainnya. Ini dikarenakan sifat kain batik yang butuh perawatan khusus agar warna kain batik tetap bagus tidak pudar dan kain batik awet tidak mudah koyak. Prinsipnya : hindarilah resiko tas batik akan terkena noda atau berdebu.
Kita dapat menjaga tas batik kesayangan kita dengan menyimpannya dengan baik dan rapi saat tidak kita pakai seperti tas-tas pada umumnya. Pastikan tas batik terlindungi dengan menyimpannya di dalam kain flanel atau plastik untuk melindungi bahan dan warna tas agar tidak rusak. Jangan lupa untuk mengisi tas dengan kertas bersih atau plastik untuk menjaga bentuk tas agar tidak berubah ketika disimpan, dan berikan beberapa bungkus kecil silica gel untuk mengurangi kelembapan.
Perawatan khusus untuk tas batik
Perawatan yang berbeda pada tas batik adalah ketika kita mau mencuci tas batik kesayangan kita. Kita perlu memperhatikan juga jenis tas batik yang kita miliki. Pada dasarnya ada 2 jenis tas batik.Yang pertama, adalah jenis tas yang batiknya ditempelkan/dijahit ke vynil/kulit/pelapis tebal, perawatan pertama & utama adalah dengan sedapat mungkin menghindarkannya dari noda & debu. Jika terlanjur terkena noda, maka cara mencucinya bukan dengan menyiram atau merendam-nya dalam air karena jika sudah kering akan membuat batiknya berkerut-kerut sehingga mengurangi keindahannya. Cukup basahi yang terkena noda & usap perlahan dengan kain kasar yang sudah dicelup dengan sari lerak atau sabun pencuci kain batik lain. Jika kedua bahan pencuci tersebut susah didapat, kita bisa menggunakan shampoo rambut untuk mencuci kain batik pada tas batik kesayangan kita dengan melarutkannya terlebih dahulu dengan air.
Yang kedua adalah loose bag yang sebagian besar material batiknya ditempel/dijahit pada kain pelapis tipis, pencuciannya hampir sama caranya dengan kain batik biasa.
Agar tas batik awet, setelah dicuci jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat yang teduh atau cukup kita angina-anginkan hingga tas batik kering. Setelah dijemur, hindari menyetrika kain batik pada tas secara langsung. Jika tas batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika. Panas yang berlebih sangat berpengaruh pada warna kain batik yang diproses menggunakan malam.
Selain itu agar tas batik kita tetap awet, berhati-hatilah kalau kita ingin menyemprotkan sesuatu terlebih lagi berbahan kimia (parfum, pewangi kain, dll). Kain batik memiliki sifat cukup sensitive terlebih lagi kain batik berbahan sutera. Salah-salah kita menyeprotkan sesuatu bisa berakibat rusaknya motif batik atau mudah koyaknya kain.
Sumber: www.medogh.com
No comments:
Post a Comment